I made this widget at MyFlashFetish.com.

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Rabu, 24 Agustus 2011


Ketika kata tak dapat lagi terucap,
Ketika waktu seakan berhenti sejenak,
Mungkin dunia sedang terlelap sesaat,
kebisingan dunia yang senantiasa berkumandang,
sekejap sirna karenanya,
mungkinkah ini akhir dari segalanya…..
rasa takut, gelisah, sedih, hampa, berbaur menjadi satu ketika waktu itu akan tiba,
waktu dimana manusia tak dapat berkata-kata, dan waktu dimana manusia berpasrah hanya kepadaNya,,
entah kapan saatnya….
Siapkah diri kita menghadaNya??
Saat diri masih terasa kotor dan berbalut nista,
Sanggupkah kita menjalaninya??
Ketika kekuatan maha dasyat datang berhuru-hara.

Yach….hidup itu begitu singkat, bahkan sangat singkat untuk diucapkan…. Mungkin dunia sudah tak lagi sanggup memikul bebannya, kita hanya tinggal menunggu…sungguh tanda-tanda itu sudah mulai terlihat,,,
Takwa, mungkin kata-kata itu sungguh mudah kita ucapkan tetapi sungguh sulit untuk mengaplikasikannya,,,manusia hanya berusaha tetapi Allah SWT yang menentukannya, ketika iman kita dipertanyakan apakah kita brani menjawab bahwa kita adalah benar orang yang beriman ?? sungguh tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia Sang Maha Pencipta. Terkadang manusia merasa sombong berpijak didunia ini, sadarkah kalian betapa kecilnya diri kita,,,,kita tidak lebih dari debu kecil yang mengotori jagad raya, sungguh besar karuniaNYa … evaluasi diri adalah cara terbaik untuk menjadi seseorang yang lebih baik, evaluasi sgala khilaf yang telah kita perbuat dan terus memperbaikinya…^_^

Jumat, 19 Agustus 2011

*RENUNGAN*

Kehidupan…

Sebuah kata-kata yang sulit untuk dijabarkan, begitu luas makna dan arti yang tersirat didalamnya. Apakah hidup itu harus slalu bernapas ? , hidup bukan untuk menjadi no satu tapi bagaimana manusia itu dapat terlibat didalam suatu lingkaran kebajikan. Seperti istilah “ketika ada seribu orang berbuat kebaikan pastikanlah kamu adalah satu diantaranya, ketika ada sepuluh orang berbuat kebajikan pastikan pula satu diantara mereka adalah kamu, dan ketika ada seseorang yang berbuat kebajikan pastikanlah itu adalah kamu”.

Dunia adalah sekolah terbaik, sekolah dimana kita belajar menjadi ikhlas, belajar tegar, belajar menerima kekalahan , belajar memahami orang lain, belajar berkerja sama, belajar menjadi sabar, dan belajar menjadi manusia sejati.
Ujian dan serpihan kehidupan merupakan warna tersendiri dalam kehidupan, hidup itu harus slalu menyesal, menyesal untuk tidak melakukan hal yang lebih baik untuk esok hari,

Nilai dari orang lain bukan segalanya, yang terpenting adalah menilai diri sendiri dan terus mengevaluasinya.

Kehidupan memang begitu menyedihkan…kadang sesuatu yang kita inginkan tidak sesuai dengan kenyataan, “UANG” dialah penguasa…penguasa bagi kaum lemah dan penguasa bagi kaum miskin. Bahkan uang juga telah mencuci banyak otak pemuda Indonesia, hingga pada akhirnya korupsi berbudaya di Indonesia. Yang miskin tambah miskin dan yang kaya akan semakin kaya, hidup dikota tetapi aturan rimba…kalau zaman dulu dihutan ‘siapa yang kuat dia jadi penguasa’, sekarang semua menjadi sama hutan dan kota tak ada bedanya, bedanya hanya saat dihutan yang kuat akan menang tetapi setelah dikota si kaya adalah penguasa.

Bagaimana Indonesia ingin berubah bila system seperti itu tetap ada dan berdudaya.
Semua orang pasti membutuhkan uang, tetapi tidak untuk menumpuknya…

Menolehlah sejenak,,,,lihat disekitarmu, masih banyak orang yang mengorek sampah untuk mencari segumpal nasi, anak-anak putus sekolah demi mencari makan dan membantu ibu mereka, anak-anak kurang gizi, ibu-ibu yang menangis ketika melihat anak-anak nya meraung kelaparan.

Menolehlah sejenak, ketika rumah-rumah kardus mereka dilahap oleh api dan diterpa angin dingin. pernahkah kita berpikir ketika kita berada diposisi mereka? Rasa lapar, dingin, sakit, sedih…berbaur menjadi satu, menjadi sebuah tangisan dalam kegelapan yang tak kunjung jua usai.

“BERSYUKUR “

itulah akhirnya, akhir yang manusia harus miliki, tanpa rasa itu , manusia akan menjadi rakus dan tamak. Tanpa syukur mereka akan menjadi manusia yang tidak berguna, sia-sia dan menyesal nantinya.

Pada hakekatnya manusia merupakan mahkluk hidup yang tak pernah puas akan sesuatu, tetapi ubahlah itu semua ,katakanlah ‘CUKUP’ untuk sgala yang telah kau usahakan dan kau dapatkan, dengan satu kata itu kau akan balajar untuk slalu bersyukur…

Cukup ketika kau ingin makan hari ini,
Dan Cukup ketika kau menginginkan sesuatu.


Jumat, 12 Agustus 2011


Hidup itu bukan untuk mengeluh, TAPI bagaimana hidup itu di jalani dan disyukuri.

Tahapan kehidupan begitu sistemetis, perubahan demi perubahan yang telah kita lalui, dari fisik maupun mental, pengalaman-pengalaman kehidupan yang terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia.
Manusia itu membangun bukan dibangun, mereka bekerja bukan diperkerjakan, mereka membutuhkan tetapi juga dibutuhkan,,,karna manusia adalah makhluk sosial.

Remaja (Pemuda/I) adalah saat anak manusia dapat berkembang lebih aktif dan kreatif, tapi apakah kita telah melakukannya? Apa yang telah kita berikan pada orang terdekat kita!

Pemuda berdiri tegak bukan untuk menjadi yang terbaik tetapi mereka berdiri tegak untuk menjadi panutan generasi selanjutnya,tanpa kesombongan dan ria, mereka tidak membungkuk karena kalah, tetapi mereka membungkuk karena MALU pada masyarakat, seorang pemuda sejati tidak berjuang untuk menjadi juara dimata orang lain, tetapi mereka berjuang untuk menjuarai diri sendiri. Para pemuda tidak memerlukan hasil akhir, tetapi mereka memerlukan proses , proses dimana mereka berjuang dan belajar menjadi lebih baik lagi.

Dunia memang kejam, ada orang yang baik dan ada orang yang belum baik, tidak ada orang yang buruk dan benar-benar tidak baik, mereka hanya salah dalam melangkah. Mungkin langkah mereka terlalu cepat atau mungkin langkah mereka terlalu lamban, tetapi pada akhirnya mereka akan sampai ditempat yang sama. Dunia akan menjadi lebih kejam ketika manusia beriringan berjalan lambat seperti kura-kura dan akan menjadi kejam ketika manusia beriringan berlari seperti citah, tidak akan ada polisi bila semua orang di dunia adalah perampok, dan tidak ada polisi juga apabila semua orang di dunia adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa pada Tuhan. Mungkin ini semua sudah suratan, ya…itulah yang disebut dengan takdir,,,surat kecil dari Tuhan yang menentukan hidup seluruh manusia.